Warga Antusias Tanam Pohon Albasiah dan Jati Putih

NAGREG (GM) - Sepuluh ribu pohon jenis albasiah dan jati putih ditanam di lahan seluas 15 hektare di Desa Ciaro, Kec. Nagreg, Kab. Bandung, Senin (3/2). Penanaman tersebut merupakan tahap kedua setelah jenis pohon serupa ditanam pada lahan seluas 25 hektare pada November hingga Desember 2013. Pada akhir tahun itu, Pemerintah Desa Ciaro menanam sebanyak 30 ribu pohon.

Kepala Desa Ciaro, Wawan Hermawan saat ditemui "GM" di ruang kerjanya menyebutkan, hutan desa seluas 40 hektare itu tersebar di beberapa titik seperti Blok Ciseupan, Cipakugirang, Pasirkutu, Cimungkal, Cikarat, dan Wangun. Sedangkan tanah carik desa seluas 2,5 hektare ditanami sekitar 2.500 pohon jenis mahoni surian, albasiah, dan gamelina atau jati putih.

"Belakangan ini, tingkat kesadaran warga untuk menanam pohon sangat tinggi. Mereka sangat antusias untuk menghijaukan lahan pertaniannya. Alhasil, kawasan ertanian berubah wujud menjadi hutan desa," paparnya.

Lebih jauh Wawan mengatakan, pihaknya lebih tertarik menanam dua jenis pohon tersebut. Dasarnya, nilai ekonomisnya lebih tinggi, di samping perawatannya yang terbilang ringan. Selebihnya, daun pohon bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak domba. Kondisi ini sangat mendukung mata pencaharian warga desa yang mayoritas petani dan peternak domba.

Program penanaman pohon itu, lanjutnya, didukung dengan penyemaian sendiri yang dikembangkan warga di Kampung Cipakugirang. Penyemaian seluas 1.200 m2 yang dikembangkan Dadang (60), sanggup memenuhi kebutuhan penanaman pohon di desa tersebut. Sehingga, untuk keperluan tanam, Desa Ciaro tak lagi bergantung ke pihak lain, termasuk pemerintah.

"Meski saat ini petani sedang giat menanam pohon, namun aktivitasnya dalam menanam palawija tidak terganggu. Mereka melakukan pola tanam tumpangsari. Di sela-sela tanaman pohon itu, mereka masih bisa menanam palawija seperti jagung dan singkong. Penanaman palawija bisa berlangsung hingga pohon berumur 3 tahun," katanya.

Pendekatan

Sementara itu, Bendahara Desa Ciaro, Wahyudin yang juga pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Saribumi Desa Ciaro menyebutkan, program penghijauan di desanya diawali pada tahun 2004-2005 berkenaan dengan program nasional gerakan rehabilitasi lahan. Program tersebut tidak langsung ditanggapi petani.

"Hanya 40 persen dari anggota kelompok tani yang mendukung program pemerintah itu. Selebihnya tidak memandang meski hanya sebelah mata. Mereka lebih tertarik mengembangkan tanaman pertanian seperti jagung dan singkong yang dianggap lebih menjanjikan," jelas Wahyudin.

Tingkat kesadaran petani untuk menanam pohon yang sangat rendah itu tak lantas membuat perangkat desa patah arang. Mereka terus melakukan sosialisasi dan pendekatan terhadap petani. Upaya itu dilakukan hingga kurun waktu dua tahun. Memasuki tahun 2007, perjuangan pihak desa menuai hasil yang sangat memuaskan. Para petani mulai tertarik untuk menanam pohon.
Warga Antusias Tanam Pohon Albasiah dan Jati Putih Warga Antusias Tanam Pohon Albasiah dan Jati Putih Reviewed by info nagreg on 17:13 Rating: 5

No comments:

Copyright (c) 2016 Facebook Warga Nagreg Network. Powered by Blogger.