Aeng dari Wasit Menuju Kades

NAMA Aeng Suwarlan pasti sudah tidak asing lagi di Indonesia. Pasalnya, pria dengan potongan rambut bergaya cepak ini kerap muncul di layar kaca pada saat memimpin pertandingan sepak bola. Terlebih, ketika menjadi sang juru adil di lapangan hijau, Aeng terkenal tegas dan tanpa kompromi.

Namun, sejak beberapa bulan lalu pria asal Kec. Nagreg, Kab. Bandung ini, tidak akan muncul lagi di layar kaca dalam memimpin pertandingan sepak bola. Pasalnya, pria kelahiran Bandung 24 Oktober 1969 itu sudah meninggalkan profesinya sebagai wasit. Saat ini, dia dipercaya menjadi Kepala Desa (Kades) Nagreg lewat pilkades yang diselenggarakan pada 28 Desember 2013 silam.

"Saya ditetapkan sebagai Kades Nagreg Kendan pada 7 Januari 2014 melalui pelantikan. Hingga saat ini baru menjabat selama satu bulan lebih dua hari. Saya juga merupakan kades pertama pascapemekaran dari Desa Nagreg pada tahun 2012 silam," tutur Aeng saat ditemui "GM" di rumahnya di Jalan Desa Nagreg Kendan, Minggu (9/2).

Lebih jauh suami dari Ny. Atin Atimah ini mengatakan, sejak lama jiwanya terpanggil untuk menjadi kepala desa, termasuk pada Pilkades Nagreg beberapa tahun lalu. Rupanya, kesempatan emas terbuka lebar. Desa Nagreg akhirnya terjadi pemekaran. Akhirnya, ayahanda dari Reji Aznal, Nursadam Ahlan, dan Asthi Raihan itupun mencalonkan diri sebagai calon kepala desa. Ternyata, kehadirannya mendapat sambutan antusias warga desa. Dalam pesta demokrasi itu, Aeng sanggup mengungguli para rivalnya.

"Saya menjadi wasit sepak bola sejak tahun 1992. Sempat dipercaya menjadi asisten wasit selama 3 tahun, dan sempat menjadi wasit FIFA pada tahun 2001 hingga 2004," paparnya.

Terkait pilihannya untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa, selain hati nuraninya merasa terpanggil untuk mengabdikan diri bagi masyarakat, dia juga sempat berikrar ingin memberikan kesempatan kepada wasit yang lebih muda. Akan tetapi, agar dunianya sebagai wasit tetap melekat, dia bersedia menjadi instruktur wasit agar tidak mengganggu waktunya sebagai kepala desa.

Diawal kepemimpinannya, Aeng menargetkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pada perangkat desanya. Ini dianggap sangat penting untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.

Sumber : http://www.klik-galamedia.com/aeng-dari-wasit-menuju-kades