Dirjen Perhubungan Darat Tinjau Jalur Mudik di Kawasan Nagreg, demi kelancaran Jalur Mudik 2016

Nagregnews.blogspot.com  - Direktur Jenderal Perhubungan Angkutan Darat, Pudji Hartanto Iskandar mengatakan seluruh perusahaan otobus (P.O) mulai senin (17/6/2016) akan dikumpulkan untuk membahas kelayakan moda transportasi mudik lebaran 2016,

"Senin lusa akan kami panggil semua pemilik PO, nanti akan ada 100 PO yang akan kita kumpulkan dan beri pengarahan untuk persiapan moda transportasi mudik lebaran 2016 di Kemenhub," ujar Pudji, Sabtu  di sela meninjau kelengkapan rambu-rambu lalu lintas di Jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung.

Adapun salah satu poin yang akan di bahas dalam pertemuan terbuka tersebut, yaitu tentang larangan penggunaan pintu bis di sebelah kanan (pintu sopir) berdasarkan aturan Menteri Perhubungan. Hal tersebut mengantisipasi tindak kelalaian sopir dalam mengemudikan kendaraannya.

"Kami berikan waktu satu minggu untuk para pimpinan P.O untuk pintu sebelah kanan di las atau di gembok, hal itu terdapat dalam peraturan menteri perhubungan nomor PM 29 tahun 2015," ujarnya.

Pudji berikan toleransi atau pengecualian bersyarat mengenai aturan pintu tersebut.
Dirinya mengatakan aturan pintu di sebelah kanan boleh saja ada dibagian sopir dengan catatan untuk kendaraan yang memiliki posisi mesin dibagian depan kendaraan, namun tetap kondisinya pintu harus dalam keadaan digembok atau di las dan yang dapat membuka pintu tersebut hanya teknisi dari perusahaan saja.
Ditanya mengenai sosialisasi aturan larangan penggunaan pintu di sebelah kanan kepada pihak Karoseri selaku pembuat moda transportasi, Pudji mengatakan pihak Karoseri sudah mengetahui mengenai aturan tersebut, tetapi terdapat kesepakatan di balik aturan yang membuat pihak Karoseri menerima permintaan para pemilik P.O tersebut.

"Para karoseri sebenarnya sudah tahu mengenai aturan ini, hanya saja permintaan para pemiliki P.O yang memesan kondisi seperti itu. Maka saya akan tegas-tegasan dengan para pemilik P.O baru saya akan panggil Pihak Karoserinya. Pokoknya harus menolak permintaan seperti itu," ujarnya[den]

sumber : tribunews.com